Pages

tapi kadang-kadang...

saya juga ingin selalu seperti ini...

seperti kemarin ketika saya menemuinya dengan kekangenan saya yang membuncah sebesar gajah yang mengejawantah...

lalu saya diperlakukan semanis-manisnya gula kapas yang menggelantung di sudut hingar pasar malam...

ah,
maka seandai-andainya saja ini terjadi dan terjadi disetiap kali peraduan kami,
rasanyapilihan itu tidak membentuk komunitas tukang sayat yang menyayat-nyayati saraf otak saya dengan sebilah kebingungan yang terus-terusan...

ah,
sebetulnya kalau-kalau situasi ini menggerayangi saya di suatu saat nanti di mana jari-jari sudah dikunci dengan cincin berkilat beribu karat, malah jadinya saya akan senang-tenang saja dan menikmati setengah mati..

sayangnya situasi tidak melulu serasi dengan kondisi

sambil makan gula kapas pun saya jerit-jerit ingin melarikan diri dari rumah hantu-hantu palsu...

1 comments:

windy maulidya nazla said...

gila luh, bulan puasa begini mel???ancuuurrr...........hehehe