Pages

kemarin sore kamu bilang,
sekedar karena tontonan sialan tayangan realita akhir pekan,
kamu minta saya bikinin puisi cuma buat kamu seorang.
haduh,
padahal sejambangan kata-kata sudah saya tumpahkan,
di baris-baris yang entah puisi entah bukan.
sejak awal saya duduk di bangku belakang sepedamotor-sepedamotoran,
sampai sampai sekarang ketika kita sudah pacaran.
haha,
dasar tante gombal kegirangan,
kamus dipreteli satu satu sampai berbait-bait kalimat jumpalit.
mendeskripsikan rasa saja senjelimet itu ya?
entah kamu bakal mengerti atau tidak,
ih buat apa juga puisi.
saya kurang gombal apalagi sih, honeeeeey?
intinya saya cinta kamu kan kan kan kan?
apa lagi?

lalu malah jadi kamu.komplikasi mulai mereda dan pilihan tetap harus dijatuhkan.
ya ya ya, saya memilih untuk mengkompres saja folder dilema dan merestartnya dari awal.
memulai dengan user account baru dan menginstall kamu, almost full version kedalam hardisk saya.
hasilnya lumayan, lebih dari itu malah.
saya justru semakin.
ah, brontok mengkopipes kamu segitu banyaknya ya?
saya malah jadi ragu dan mulai gak rela kalau kamu harus pergi
suatu hari ke akademi fantasi polisi polisi seksi
lalu saya ditinggal sendiri.