Pages

Gak apa-apa.
Anda boleh nilai saya entah bagaimana caranya.
Sesuai persepsi anda, sesuai demokrasi bicara yang anda punya.
Bagi saya, itu bukan suatu masalah yang besar.
Toh apa pun frasa yang keluar dari mulut mulut anda,
Yang tidak sesuai dengan apa yang ada di otak saya ya tidak akan saya kutip dan bawa serta menjadi kalimat kalimat sumbang dalam alinea pola pikir jenius saya.
Kenapa?
Karena saya begitu yakin akan monolog-monolog sialan saya.
Karena saya tahu sekali atas dasar apa saya bertindak.
Karena apa yang saya lakukan toh imbasnya, sial-sialnya akan kena ke saya juga.
Itu kalau saya sial.
Seperti sekarang ini.
Saya tinggal tunggu kesialannya, atau keberuntungannya.
Bukan menanti komentar anda atau mereka, yang bebas berpendapat akan kesemena-menaan saya.
Hih,
Saya bukannya jalang, tau. Saya cuma mencari yang terbaik sebagai si terpilih saya nanti.
Kalau dilihat dari sudut pandang mata saya yang bolor tapi seksi ini sih,
Itu namanya menggunakan kesempatan sebaik-baiknya.
Mengefisiensikan kesempatan menjadi pilihan.
Siapa sih yang tahu kalau kelak,
Anda, dia atau malah salah satu dari mereka maupun kalian adalah yang terbaik bagi saya?
Yang memilih saya, dan pilihan sempurna untuk saya?
Tidak ada, sampai waktu yang berkata.
Lalu apa salahnya mempergunakan waktu yang masih bisu nada,
Untuk memanfaatkan kesempatan yang tersedia?
Tuh, cerdas juga kan?

0 comments: